Sunday 22 March 2015

SEJARAH AMERIKA DALAM PERANG DINGIN



BAB I
PEMBAHASAN
  1. Latar belakang
Pada akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai dua kekuatan super. Menurut Matloff, "Perang Dunia II merupakan perubahan mendasar dalam keseimbangan kekuatan internasional, ketika sebuah strategi koalisi demi kemenangan tidak memberi solusi asli atau besar apapun". Sebagian besar Eropa telah dibagi oleh pendudukan Nazi dan kedua kekuatan super ini bertugas untuk menciptakan pemerintahan-pemerintahan baru di negara-negara Eropa. Telah disetujui bahwa pemilihan umum bebas akan dilaksanakan, tetapi Uni Soviet tidak segera melaksanakannya. Ketidakpatuhan Soviet dalam mengadakan pemilu bebas di negara-negara Eropa bekas perang menciptakan hubungan yang menegang dengan Amerika Serikat.
Menurut Kissinger, "Ketegangan dengan dunia luar melekat secara alami dengan filosofi komunis dan, di atas segalanya, sistem Soviet dijalankan secara doometsik. Sehingga permusuhan Uni Soviet dengan dunia luar adalah upaya untuk mendorong hubungan internasional ke dalam ritme dalam negerinya". Hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat terus tegang dan Truman merasa ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah kontes antara yang baik dan yang buruk, tidak ada hubungannya dengan lingkup pengaruh politik.
B.     Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat disimpulkan dalam rumusan masalah sebagai berikut:
a.       Bagai mana Penyebab terjadinya perang dingin antara Amerika dan uni soviet?
b.      Apa Dampak dari perang dingin?
c.        Bagai mana Akhir dari perang dingin antara Amerika dan uni soviet?



  1. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat disimpulkan kedalam tujuan penulis dalam membuat makalah ini sebagai berikut:
a.       Mengetahui mengapa terjadinya perang dingin antara Amerika dan uni soviet!
b.      Dapat mengetahui apa dampak dari perang dingin terhadap dunia!
c.       Mengetahui bagai mana perang dining dapat berakir!
  1. Manfaat
Dari pernyataan diatas dalam tujuan penulis makalah dapat berharap mendapat manfaat sebagai berikut:
a.       Agar dapat memahami mengapa terjadinya perang dingin tersebut.
b.      Dapat menguasai dengan baik masalah perang dingin yang terjadi antara Amerika dan uni soviet.

BAB II
PEMBAHASAN MATERI
                        Hubungan luar negeri AMERIKA Serikat (AS) dengan negara-negara bekas sekutunya serta musuhnya pada pasca Perang Duma II ditandai dengan upaya diplomatik untuk meningkatkan hegemoni AS di seruh dunia. Masa akhir Perang Dunia II ditandai dengan perang dingin (cold war) antara AS bersama sekutu-sekutunya disatu pihak dengan Uni Soviet bersama sekutii-sekuunya di pihak lain.
Sebenarnya menurut sejarawan, perang dingin antara AS dan Uni Soviet sudah berlangsung sejak tampilnya komunisme sebagai penguasa di Uni Soviet tahun 1917. Akhir Perang Dunia II (PD II) tanda-tanda perang dingin antara kedua kubu tersebut sangat jelas.
                        Penyebab langsungnya adalah perpecahan dalam aliansi antara Uni Soviet, AS dan Inggeris. Mereka tidak sepakat mengenai penyelesaian masalah rekonstruksi negara-negara yang dikalahkan dalam perang, upaya memelihara ketertiban dan keamanan dunia, dan masalah penangamm perubahan sosial ekonomi yang diakibatkan oleh PD E. Ternyata aliansi antara Uni Soviet dan AS selama berlangsungnya perang hanya bersifat semu belaka yang didasarkan atas kepentingan bersama untuk menghadapi negara-negara Axis (Jernian,Italia dan Jepang). Selama berlangsungnya perang, tidak terdapat kesepakatan bulat di antara mereka mengenai isu-isu jangka panjang serta penyelesaian perbedaan pendapat di antara keduanya.
                        Beberapa sejarawan berpendapat bahwa perang dingin sebenarnya tidak akan berkembang menjadi ketegangan internasional apabila Presiden Roosevelt tidak meningal dunia (April 1945) sebelum PD II berakhir, sehingga dia mampu menyelesaikan masalah-misalah akhir perang dan masa transisi untuk menciptakan perdamaian. Penggantinya tidak memiliki konsep yang sama mengenai tujuan dan kepentingan AS dalam urusan diplomatik dengan Uni Soviet. Mereka berniat membatasi kekuatan Rusia sambil memperluas pengaruh AS sesuai dengan kepentingan tradisionalnya
                        Presiden Harry S Truman, pengganti Roosevelt, memperlihatkan sikap yang tegas terhadap Uni Soviet selama Konferensi Postdam (Juli 1945) dan menginginkan dijatuhkannya bom atom terhadap Jepang untuk mengakhiri perang. Tujuannya adalah untuk meneruskan politik luar negeri AS sebagai selalu terbuka (open door). Sikap AS yang curiga terhadap Uni Soviet juga diperlihatkan oleh Menlu James Byrnes yang pada tanggal 28 Juli 1945 menyatakan bahwa Jepang perlu dikalahkan oleh AS sebelum Uni Soviet mampu melakukannya sehingga dia 114
memperoleh dominasi di Asia-Pasifik, Dijatuhkannya bom atom di Jepang adalah dalam rangka membatasi pengaruh Uni Soviet di Asia Pasifik serta Eropa Timur. Konfernsi Postdam dan cara mengakhiri PD II merupakan fase awal meletusnya perang dingin antara kedua belah pihak.
                        Dalam Konferensi Postdam, AS mulai menaruh curiga terhadap kebijaksanaan luar negeri Soviet atas Horgaria, Rumania dan Bulgaria. KeQurigaan AS terhadap kebijaksanaan Soviet tersebut dijawab oleh Stalin bahwa negara-negara Barat telah melakukan eksploitasi di Italia dan Yunani, sedangkan Soviet tidak memiliki
kepentingan apapun atas daerah tersebut. Presiden Truman bersama delegasinya menyatakan bahwa pembagian daerah pengaruh di Eropa akan menciptakan konflik baru di kawasan Balkan (Eropa Tenggara) dan cepat atau lambat konflik tersebut dapat menyebar Ice selutuh Eropa. AS menginginkan agar perairan Eropa diinternasionalisasi sehingga Uni Soviet tidak memiliki hak apapun atas perairan Dardanela, perairan strategis di Balkan yang memisahkan Turki dan Yunani.
Ketidaksetujuan AS terhadap pembagian Eropa ke dalam daerah pengaruh ternyata tidak berlaku dalam kasus pembagian Jerman sebagai daerah pendudukan. Dalam pembagian Jerman menjadi zone AS, Inggeris, Perancis dan Uni Soviet terlihat adanya konflik kepentingan. Misalnya Uni Soviet masih menginginkan peralatan industri yang diduduki negara-negara Barat. Sedangkan negara-negara Barat menginginkan sumber daya alam yang terdapat dalam daerah pendudukan Uni Soviet. Dalam Konferensi Postdam, pembagian daerah pengaruh tersebut telah memperlihatkan konflik kepentingan di antara mereka.
Dijatuhkannya bom atom di Hiroshima telah menimbulkan konflik dalam pemenntahan AS. Menteri Perang AS, Stimson, menyatakan bahwa dijatuhkannya bom atom atas Hiroshima dapat mendorong Uni Soviet untuk mengembangkan bom yang sama untuk kepentingan politiknya di daratan Asia. Kekhawatiran Stimson tersebut kemudian dibicarakan dalam Kabinet Truman dan diputuskan untuk mengadakan negosiasi dengan Uni Soviet mengenai pembagian informasi tentang tenaga atom dan cara mengontrol pengembangannya. Namun demikian, tidak diperoleh keputusan yang pasti sebelum AS menghadiri Konferensi London bulan September 1945.
Dalam Konferensi London perbedaan kepentingan politik masing-masing negara semakin menajam. Uni Soviet misalnya mengkritik kebijaksanaan AS atas pendudukannya di Jepang. Delegasi AS, yang dipimpin oleh menlu Byrnes mengatakan bahwa pendudukan Jepang 115

dimaksudkan untuk membuat negara tersebut dapat berpartisipasi dalam memutuskan perdamaian. Kemenangan bagi kita merupakan kesempatan bagi negara-negara kecil berpartisipasi dalam membuat keputusan damai. Sikap AS tersebut telah mendorong Uni Soviet meninjau kembali politik luar negerinya
Dalam pandangan menlu Byrnes, Uni Soviet semakin menanamkan pengaruhnya di Eropa Timur. Semakin lama Uni Soviet menguasai negara-negara kecil Eropa Timur maka semakin kecil kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam perdamaian internasional. Kenyataan menunjukkan bahwa Uni Soviet telah membentuk fakta dagiing dengaii negara-negara Eropa Timur yang tentu saja akan berakibat pada terancamnya perdagangan Barat serta terbentuknya blok rubel (mata uang Rusia). Untuk mcrintangi dominasi Uni Soviet di kawasn tersebut maka negara-negara kecil di Eropa Timur perlu diikat dalam perjanjian bersama dengan negara-negara Sekutu. Perjanjian tersebut harus menbatalkan kesepakatan yang telah ditandatangani dengan Uni Soviet. Sikap AS tersebut tentu saja merupakan ancaman terhadap hegemoni Uni Soviet di Eropa Timur.
AS dan negara-negara pemenang PerangDunia II menghadiri Konferensi Paris yang berlangsung cukup lama antara April - Desember 1946. Dalam konferensi tersebut menlu Byines mengusulkan kemungkinan dibentuknya perjanjian keamanan empat besar, AS, Uni Soviet, Inggeris dan Perancis untuk mencegah bangkitnya kembali Jerman scbagai negara yang memiliki angkatan bersenjata besar, serta perlunya peran PBB dalam mengontrol tenaga atom.
Suasana sekitar konferensi sebenarnya lebih banyak berkaitan dengan masalah hubungan antara AS dan Uni Soviet. Dalam bulan Januari 1914, misalnya AS dan Inggeris menaruh perhatian pada keluhan Iran mengenai rencana Soviet mendirikan negara setelit Ajerbaizan yang berbatasan dengan Iran utara. Inggeris dan AS serta US memiliki kepentingan yang besar terhadap number minyak bumi yang terdapat di kawasan Asia Tengah yang berbatasan langsung dengan Iran dan Azerbaijan. Oleh karena itu, AS sangat menaruh perhatian besar dalam masalah tersebut.
 Inggeris sebagai sekutu AS menunjukkan sikap yang sama untuk menentang kehadiran Uni Soviet di Asis Tengah. Churchill, pada bulan Maret } 946 yang berpidato di Fulton, Missouri, AS, menuduh Soviet sebagai negara " thai besi" sambil nenyatakan bahwa AS diberikan hak oleh Tuhan untuk memonopoli bom atom untuk mencegah dommasi komunis atau fasis serta sistem totaliter yang akan mengancam negara-negara demokrasi. Churchil melihat bahwa Eropa telah terbelah dua yang dipisahkan melalui garis yang ditarik dan Stettin di Laut Bakik hingga ke 116
Trieste di Laut Adriatik. Di sebelah Barat garis terebut terdapat negara-negara demokrasi bebas dan di sebelah timur terdapat negara-negara komunis dan totaliter yang akan mengancam demokrasi.
Menghadapi tuduhan tersebut, pemimpin Uni Soviet, Stalin, menolak bekerjasama lebih lanjut dalam rekonstruksi Jerman. Negara-negara yang menguasai Jerman gagal meny-epakati terbentuknya kesatuan ekonomi di daerah pendudukan Jerman. Konferensi Paris tahun 1946 tidak banyak menghasilkan keputusan mengenai masalah hubungan internasional antara negara-negara Barat dan Timur. Amerika Serikat tetap menyesalkan keputusan Uni Soviet untuk mengikat negara-negara Eropa Timur dalam aliansi dagang yang dipimpin oleh Uni Soviet. Di mata diplomat AS, Konferensi Paris tahun 1946 malah telah memperkukuh perbatasan antara negara-negara berpaham demokrasi dengan negara-negara pengakut ideologi komunis yang mulai ditanamkan oleh Uni Soviet.

  1. Penyebab terjadinya perang dingin
Pasca PD II terjadilah perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang melahirkan Perang Dingin (Cold War) yang disebut juga sebagai ‘perang urat syaraf’. Perang Dingin adalah suasana internasional yang penuh ketegangan dan bermusuhan akibat konflik ideologi antara Blok Barat (liberal kapitalis) pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur (sosialis komunis) pimpinan Uni Soviet yang berkembang setelah Perang Dunia II berakhir.
sehabis Perang Dunia II sangat luas dan kompleks, baik menyangkut aspek politik, ekonomi, sosial, maupun kebudayaan. Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berperan besar dalam mengakhiri Perang Dunia II tampil sebagai kekuatan dunia. Karena merasa paling kuat dalam segala hal, kedua negara itu saling berusaha memperluas pengaruh ke seluruh negara di dunia. Tujuannya adalah mereka ingin menjadi nomor satu dan menjadi penguasa tunggal dunia. Untuk tujuan tersebut, mereka melakukan segala hal, tetapi keduanya belum pernah secara langsung berhadapan dalam perang terbuka. Persaingan dua kekuatan adidaya dunia tersebut menimbulkan Perang Dingin.
Secara umum, Perang Dingin terjadi akibat dipicu oleh hal-hal sebagai berikut.
Perbedaan dan Pertentangan Ideologi Amerika Serikat adalah negara yang berideologi liberal kapitalis, sedangkan Uni Soviet adalah negara yang berideologi sosialis komunis. Sejak awal kelahirannya, paham sosialis komunis memang tidak sejalan dengan paham liberal kapitalis. Bahkan, kelahiran sosialis komunis memang dipicu adanya liberal kapitalis yang pada waktu itu bertindak sewenang-wenang. Akibat perbedaan ideologi, setelah musuh bersama (Jerman) dapat mereka lenyapkan dalam Perang Dunia II, pertentangan ideologi kembali terjadi. Akibatnya, kedua kekuatan adidaya tersebut berusaha saling mengalahkan. Salah satu caranya adalah memengaruhi negara-negara lain untuk bergabung dalam kelompoknya. Oleh karena itu, dunia ini akhirnya seolah-olah terbagi menjadi Blok Barat yang berpaham liberal kapitalis dengan Amerika Serikat sebagai pemimpinnya, dan Blok Timur yang berpaham sosialis komunis dengan Uni Soviet sebagai pemimpinnya.
Perebutan Dominasi Kepemimpinan. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berusaha menjadi pemimpin dunia. Mereka memimpikan dapat berkuasa dan memimpin dunia seperti masa kejayaan Inggris dan Prancis pada masa imperialis kuno. Namun, kekuasaan yang biasanya dilakukan pada masa imperialis kuno sekarang sudah tidak mereka lakukan lagi. Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menjadi pemimpin dunia dengan cara baru, misalnya dengan kekuatan ekonominya. Dengan demikian, Amerika Serikat dan Uni Soviet tampil sebagai imperialis muda. Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha memengaruhi negara-negara lain khususnya yang baru merdeka dengan paket bantuan ekonomi. Pemerintah Amerika Serikat beranggapan bahwa negara yang rakyatnya hidup makmur dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya. Selain itu, rakyat yang hidupnya telah makmur juga akan menjauhkan dari pengaruh sosialis komunis. Hanya kemiskinan yang menjadi ladang subur bagi perkembangan sosialis komunis. Sedangkan Uni Soviet yang mempunyai kekuatan ekonomi, tetapi tidak sebesar Amerika Serikat juga berusaha membentengi negara-negara yang telah mendapat pengaruhnya. Paket bantuan ekonomi Uni Soviet juga diberikan guna memperbaiki keadaan ekonomi negara-negara tersebut. Selain itu, Uni Soviet juga berusaha mendekati rakyat yang sedang melakukan perjuangan nasionalnya dengan mengirimkan para tenaga ahli dan juga berbagai peralatan militer.
            Setelah Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat menjadi dua adidaya dunia. Perang Dingin merupakan periode ketegangan dan persaingan antara Soviet dan AS. Akan tetapi, tentara Amerika dan Soviet tidak pernah bertemu secara langsung dalam medan perang, namun bertempur secara tidak langsung, seperti dalam Perang Korea (1950-an) dan Perang Vietnam (1950-an-1970-an). Kedua perang tersebut merupakan perang antara pemerintah Utara yang komunis (didukung oleh Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok), dan pemerintahan Selatan yang dibantu oleh AS. Perang Korea berakhir dengan pembagian Korea, sementara perang Vietnam dimenangkan oleh Vietnam Komunis setelah AS mundur dari Vietnam. Selain itu, salah satu konflik penting pada masa ini adalah Krisis Rudal Kubapada tahun 1962. Selama krisis ini, AS dan Uni Soviet berada pada posisi yang sangat dekat untuk saling menyerang dengan senjata nuklir.
Pada masa Perang Dingin, pemerintah mencoba mencari orang yang diduga sebagai Komunis. Orang yang diduga komunis akan kehilangan pekerjaan, masuk penjara, atau bakan terbunuh. Banyak aktor dan pengarang yang masuk ke daftar hitam. Peristiwa ini disebut sebagai "Red Scare".
Perlombaan senjata juga berlangsung antara Amerika Serikat dengan Soviet. Amerika Serikat banyak menghabiskan dana untuk proyek-proyek pertahanan. Selain perlombaan senjata, perlombaan luar angkasa juga berlangsung. Perlombaan ini dimulai ketika Soviet meluncurkan Sputnik pada tahun 1957. Dalam beberapa tahun, baik AS maupun Soviet telah meluncurkan satelit, dan juga mengirimkan hewan dan manusia ke luar angkasa. Pada tahun 1969, Apollo 11 berhasil mendaratkan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin di Bulan.
Kebijakan luar negeri Amerika Serikat berubah pada tahun 1970-an ketika AS meninggalkan Vietnam dan Richard Nixon mengundurkan diri karena skandal Watergate. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, AS memiliki kebijakan "detente" (mengurangi ketegangan) dengan Uni Soviet. Di bawah kepemimpinan Nixon dan Reagan, Amerika Serikat mengirimkan tentara dan uang ke negara-negara Amerika Latinagar mereka tidak menjadi komunis. Pada masa ini pula, ekonomi menderita karena AS tidak memproduksi barang sebanyak dahulu, dan karena beberapa negara di Timur Tengah melakukan embargo minyak.
  1. Dampak perang dingin
Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia Dan Dunia Dampak perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet tampak pada:
a.Bidang Politik
Amerika Serikat berusaha menjadikan negara-negara yang sedangberkembang menjadi negara demokrasi agar hak asasi manusia dapat dijamin. Bagi negara-negara yang sebelumnya kalah seperti Jerman dan Jepang berkembang pula kapitalisme selain demokrasi. Negara-negara tersebut dapat sehaluan dengan AS dan merupakan negara pengaruhnya.
Uni Soviet dengan paham sosialis-kominunis mendengungkan pembangunan negara dengan Rencana Lima Tahun. Cara tersebut dilakukan dengan ditaktor bukan liberal. Bagi negara satelit (dibawah pengaruh) Uni Soviet yang melakukan penyimpangan akan ditindak keras oleh US seperti contohnya Polandia dan Hongaria. Demi kepentingan politik, ekonomi, dan militer kedua negara adikuasa tersebut menjalankan politik pecah belah sehingga beberapa negara menjadi terpecah seperti Korea, Vietnam, dan Jerman.

b. Bidang Ekonomi
AS sebagai negara kreditor terbesar memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada negara-negara yang sedang berkembang berupa Marshall Plan. AS juga memberikan bantuan ”Grants in Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikan berupa dollar atau dengan membeli barang-barang Amerika Serikat. Bagi negara-negara di Asia Presiden Truman mengeluarkan “The Four Points Program for the Economic Development in Asia” berupa teknik dalam wujud perlengkapan-perlengkapan ekonomis atau bantuan kredit yang berasal dari sektor swasta di Amerika Serikat yang disalurkan oleh pemerintah kepada negara-negara yang sedang berkembang.
Dengan adanya perang dingin ini maka berbagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara Eropa Timur dan Eropa Barat tidak dapat terjalin. Kegiatan tersebut terhambat karena negara-negara Eropa merasa kawatir jika suatu saat wilayahnya akan dijadikan sasaran adu kekuatan oleh kedua negara adikuasa tersebut. Dampaknya perekonomian antara blok barat (negara-negara Eropa Barat) dan blok timur (negara-negara Eropa Timur) tidak seimbang dimana negara-negara blok barat jauh lebih maju daripada blok timur.

c.Bidang Militer
Perebutan pengaruh antara AS dan US dalam pakta pertahanan. Negara-negara barat membentuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) tahun 1949 sebagai suatu organisasi pertahanan. Bila salah satu anggotanya diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Awalnya bermarkas di Paris tetapi kemudian Perancis keluar karena mengganggap NATO didominasi oleh AS dan markasnya berpindah di Brussel. Hubungan Perancis dengan Uni Soviet dan RRC jauh lebih baik jika dibandingkan hubungan dengan negara Barat lainnya meskipun Perancis tidak menjadi anggota Blok Timur.
Di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) thun 1954 atas dasar South East Asia Collective Defence Treaty. Anggota utamanya adalah negara-negara barat sementara negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia justru tidak ikut serta. Pakta pertahanan tersebut ditujukan terhadap komunis di Asia Tenggara khususnya di Vietnam. SEATO bubar pada tahun 1975.
Sementara Uni Soviet dengan negara-negara blok Timur membentuk Pakta Warsawa (1955) atas dasar “Pact of Mutuaal Assistance and Unified Command”. Di Asia Tenggara Uni Soviet memberikan bantuan peralatan militer dan teknisi kepada Vietnam yang akhirnya dapat mendesak Amerika Serikat keluar dari negara tersebut(1975).

d. Bidang Ruang Angkasa
Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet membawa pengaruh terhadap penjelajahan ruang angkasa. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut menguasai ruang angkasa karena dunia dirasa terlalu sempit untuk diperebutkan.
·                      Berawal dari upaya Uni Soviet meluncurkan pesawat Sputnik I dan Sputnik II yang ditandingi AS dengan meluncurkan pesawat Explorer I dan Explorer II, Discovere dan Vanguard.
·                      Diikuti dengan usaha Uni Soviet untuk mendaratkan Lunik di bulan serta astronot pertamanya Yuri Gagarin dengan pesawat Vostok I yang berhasil mengitari bumi selama 108 menit. Sementara Amerika Serikat mengirim astronot pertamanya yaitu Alan Bartlett Shepard yang berada di luar angkasa selama 15 menit.
·                      Uni Soviet menunjukkan kelebihannya dengan meluncurkan Gherman Stepanovich Titov yang mengitari bumi selama 25 jam dengan Vostok II. Disusul Amerika Serikat meluncurkan WSJohn H. Glenn dengan pesawat Friendship VII yang berhasil mengitari bumi sebanyak 3 kali.
Dampak Perang Dingin bagi Indonesia :
·                      Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme pada masa Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-kapitalisme.
·                      Pada masa akhir dua kepemimpinan di atas, Indonesia mengambil keterpurukan ekonomi.

e. Bidang Sosial Budaya.
Menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobal. Secara langsung adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui, karena itu rakyat menyetujui peresmian HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM, rakyat semakin percaya akan adanya demokrasi dan tidak ada lagi penindasan bagi kaum lemah.
f. Teknologi
Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut dengan kegiatan militer mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah. Pemerintah bersedia mengeluarkan dana yang besar demi kemajuan iptek di negara mereka. Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari dampak sains pada masyarakat. Di negara-negara maju, teknologi di era modern bukan lagi urusan individu atau komunitas berskala kecil. Teknologi modern mempunyai tujuan-tujuan nasional pada wilayah ideologi, militer, ataupun ekonomi dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber-sumber alam yang ada. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan produksi barang dengan skala yang besar.
dampak perang dingin, dampak perang dingin bagi dunia, akibat perang dingin, sejarah perang dingin, pengaruh perang dingin, dampak terjadinya perang dingin, perang dingin, dampak dari perang dingin, akibat perang dingin bagi dunia, akibat terjadinya perang dingin.
C.    Akir dari perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet
Amerika serikat dan Uni Soviet akirnya menyadari hubungan antar keduanya sudah sangat panas. Oleh karena itu, mereka ingin mengurangi ketegangan yang ada sebelum akirnya menyebabkan perang terbuka yang diperkirakan akan menghancurkan seluruh dunia dengan adanya perang dunia III.
Sejak 1970-an hubungan antar negara dunia mulai membaik dan ketegangan dalam perang dingin mulai berkurang. Pengurangan ketegangan terhadap pihak yang bertikai tersebut detente. Detente ditandai oleh peristiwa sebagai berikut:
·         Isu berlin baarat dapat diselesaikan dalam meja perundingan tahun 1971
·         Ingris mulai bergabung dengan  masyarakat ekonomi Eropa
·         Negara-negara Eropa mulai menjalin hubungan diplomatik dengan RRC tahun 1973
·         Terjadi kesepakatan antara amerika serikat dan Uni Soviet dengan ditanda tanganinya persetujuan SALT I ( strategic Arm Limited Task) dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis.
Kondisi ekonomi Uni Soviet tidak mengalami pertumbuhan, bahkan mengalami kemerosotan yang parah. Sebagai idiologi, pada akirnya komunisme mulai mengalami kebangkrutan diberbagai belahan dunia sejak tahun 1970-an. Berawal dari upaya Uni Soviet untuk mengalihkan energi mereka untuk menyelesaikan permasalahan dalam negeri.
Adapun masalah yang muncul di Uni Soviet antara lain ketidak puasan kelas meneganh dan kelompok elit pemerintahan komunis itu sendiri, tekanan kelompok etnis non-Rusia, koropsi yang timbul dikalangan partai dalam pemerintah, dana angaran belanja yang difesit karena biaya pendudukan pasukan Uni Soviet di beberapa negara Eropa timur, serta ketingalan teknologi dan peralatan industri sehinga kapasitas produksi makanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat menurun.
Perang dingin akirnya berakir karena adanya tiga sebab  utama, pertama sampai 1980, 11% GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan melitir. Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaanya agar negara tersebut tidak terlepas dari kendalinya. Kedua pada tahun 1980, harga minyak jatuh sehinga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal sebelumnya Uni Soviet sangat tergantung dengan ekspor minyaknya sementara pada tahun 1980 minyak tidak mampu membiayai perang dingin.
Dampak lain berupa muncul dari pemikiran cedikiawan yang memahami pandangan barat sehinga mendorong munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non komunis. Dalam kondisi yang buruk, Mikhail Gorbachev ( 11 maret 1985) harus memimpin Uni Soviet dengan tugasnya memperbaiki perekonomianya yang semakin memburuk. Langkah yang diambilnya adalah dengan melakukan reformasi yang dikenal dengan perestroika dan Glasnost
Perestroika merupakan restrukturisasi ( penataan kembali struktur) yang sudah rusak. Tujuanya guna mengatasi stragnasi untuk akselerasi (penyamanan) kemajuan sosial ekonomi. Perestroika merupakan pengembangan menyeluruh dari demokrasi yang diprakarsai massa. Jadi Perestrorika adalah langkah pembaharuan untuk mempersatukan sosialisme dengan demokrasi memulai keterbukaan politik atau Glasnost.
Kebijakan ini memberi dampak yang tidak terduga sebelumnya, yaitu pertentangan sosial dalam masyarat. Kelompok yang bersengketa antara lain kelompok monderat, konsveratif, dan radikal. Kelompok moderat, adalah kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalan kan komunisme yang disempurnakan. Kelompok konsservatif adalah kelompaok yang menantang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme. Kelompok radiakal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi dan pengen sekali meningalakan komunisme.
Pada tangal 19 Agustus 1991 Gennadi Yanayev ( pemimpin kelompok konservatif) meluncurkan kudeta terhadap Gorbachev tapi upaya ini dapat digagalkan oleh Boris Yelstin ( kelompok radikal ) sehinga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama yelstin mulai melambung di pentas politik Uni Soviet. Yelstin tidak mampu membendung gelora semangat perestroika dan Glasnost terbukti banyaknya negara bagian Uni Soviet melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehinga runtuhlah Uni Soviet.
Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa timur seperti pada tahun 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari afganistan. Akhirnya kekuasan komunis mulai runtuh di negara-negara Eropa timur dimana jerman kembali bersatu.
Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 desember 1991 ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkanlah bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara merdeka. Runtuhnya kekuatan Uni Soviet Eropa timur mengakiri perang dingin.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
sehabis Perang Dunia II sangat luas dan kompleks, baik menyangkut aspek politik, ekonomi, sosial, maupun kebudayaan. Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berperan besar dalam mengakhiri Perang Dunia II tampil sebagai kekuatan dunia. Karena merasa paling kuat dalam segala hal, kedua negara itu saling berusaha memperluas pengaruh ke seluruh negara di dunia. Tujuannya adalah mereka ingin menjadi nomor satu dan menjadi penguasa tunggal dunia. Untuk tujuan tersebut, mereka melakukan segala hal, tetapi keduanya belum pernah secara langsung berhadapan dalam perang terbuka. Persaingan dua kekuatan adidaya dunia tersebut menimbulkan Perang Dingin. Secara umum, Perang Dingin terjadi akibat dipicu oleh hal-hal sebagai berikut.
Perbedaan dan Pertentangan Ideologi Amerika Serikat adalah negara yang berideologi liberal kapitalis, sedangkan Uni Soviet adalah negara yang berideologi sosialis komunis. Sejak awal kelahirannya, paham sosialis komunis memang tidak sejalan dengan paham liberal kapitalis. Bahkan, kelahiran sosialis komunis memang dipicu adanya liberal kapitalis yang pada waktu itu bertindak sewenang-wenang.
Dengan adanya perang dingin ini maka berbagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara Eropa Timur dan Eropa Barat tidak dapat terjalin. Kegiatan tersebut terhambat karena negara-negara Eropa merasa kawatir jika suatu saat wilayahnya akan dijadikan sasaran adu kekuatan oleh kedua negara adikuasa tersebut. Dampaknya perekonomian antara blok barat (negara-negara Eropa Barat) dan blok timur (negara-negara Eropa Timur) tidak seimbang dimana negara-negara blok barat jauh lebih maju daripada blok timur.
Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme pada masa Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-kapitalisme.
Amerika serikat dan Uni Soviet akirnya menyadari hubungan antar keduanya sudah sangat panas. Oleh karena itu, mereka ingin mengurangi ketegangan yang ada sebelum akirnya menyebabkan perang terbuka yang diperkirakan akan menghancurkan seluruh dunia dengan adanya perang dunia III.
Sejak 1970-an hubungan antar negara dunia mulai membaik dan ketegangan dalam perang dingin mulai berkurang. Pengurangan ketegangan terhadap pihak yang bertikai tersebut detente.
Setelah keadaan Uni Soviet mulai kacau dalam bidang ekonomi banyak komentar dan protes rakyat Uni Soviet sehinga mempercayai pemimpin Gorbachev. Selama pemerintahan beliau dia mengubah politik yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan rakyat Uni Soviet dan membuka demokrasi dalam sistem komunis, ternyata membawa kehancuran terhadap Uni Soviet itu sendiri karena banyak kubu yang pro dan kontra dari kebijakan Gorbachev itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Krisnadi, IG. 2012.  Sejarah amerika serikat yogyakarta ombak
DJAJA, WAHJUDI. 2012 . SEJARAH EROPA  dari Eropa kuno hinga Eropa moderen.yogyakarta ombak
Internet
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/196110141986011-NANA_SUPRIATNA/Bangsa_Amerika/BAB_XI.Bangsa_Amerika.pdf



1 comment:

  1. Hello Am Mrs, Morgan debra Am pemberi pinjaman pinjaman yang sah dan dapat diandalkan memberikan pinjaman
    pada syarat dan ketentuan yang jelas dan dimengerti pada tingkat bunga 2%. dari
    $ 12.000 untuk $ 7.000.000 USD, Euro dan Pounds Hanya. Saya memberikan Kredit Usaha,
    Pinjaman Pribadi, Pinjaman Mahasiswa, Kredit Mobil Dan Pinjaman Untuk Bayar Off Bills. jika Anda
    membutuhkan pinjaman apa yang harus Anda lakukan adalah bagi Anda untuk menghubungi saya secara langsung
    di: morgan debra 1986@gmail.com
    Semoga Tuhan Memberkati.
    Salam,
    Mrs Morgan debra
    Email: morgandebra1986@gmail.com
    Catatan: Semua balasan harus kirim ke: morgandebra1986@gmail.com

    ReplyDelete