Tuesday 14 October 2014

sejarah cerita anak kuliah

dalam hati mereka bukan tiada susah, melainkan beribu penderitaan yang terselubung dalam kalbu. namun mereka menyikapi dengan tersenyum dan mencoba dibawa bahagia.
tempat warung kopi merupakan tempat mereka mendapatkan berbagai inspirasi yang mana mereka berharap suatu saat ketika mereka selesai berjuang pengelaman itu bisa mereka bawa pulang dan dijadikan suatu revolusi di daerah masing-masing.
dalam menyusuri kehidupan yang lebih baik teryata pahit, asam itulah yang menjadi teman dalam peroses perputaran waktu selama mereka berjuang menempuh kehidupan.
mendapatkan emas, intan tidaklah dengan gampang melainkan kita harus mengali didalam dasar tanah yang begitu dalam bahkan jika mau banyak kita harus mengunakan sedikit dari media, yaitu harta dan kemauan yang keras.
saya sesungguhnya berasal dari keluarga yang kurang mampu. hidupku tak seindah anak kecil khayalkan tentang kehidupan orang dewasa.
perjuangan ku untuk mendapatkan apa yang ku inginkan bukan dari cita-cita ketika ku selesai dari bangku SMA melainkan dari saya duduk dibangku SD kls VI.
melihat kekiri dan kekanan apa yang bisa aku bangakan ternyata semuanya kosong dan gelap, sebagai konsekuensinya dari sekarang lah saya merancang langkah dan keterbebasan dalam proses mudanya.
banyak perkerjaan orang dewasa kala itu yang mesti tak harus saya lakukan terpaksa saya lakukan karena sudah menjadi tuntututan hidupku yang kuarang beruntung bila dibandingkan dengan orang yang seba berkecukupan.