Sunday 22 March 2015

SEJARAH LISAN PGRS/PARAKU(pasukan rakyat kalimantan utara)



BAB11
PEMBAHASAN
A.      PGRS/PARAKU
Terbentuknya Paraku-PGRS terkait dengan peristiwa konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia dari tahun 1963 hingga 1966. Pemerintah Indonesia menolak pembentukan Federasi Malaysia yang didukung penuh oleh Inggris. Wilayah Kalimantan Utara yang juga merupakan koloni Inggris, seperti halnya Semenanjung Malaya, dimasukkan ke dalam teritori Federasi Malaysia oleh para penggagasnya tanpa terlebih dahulu meminta persetujuan seluruh rakyat Kalimantan Utara. Penolakan penduduk, khususnya warga Tionghoa, didasari oleh kecemasan akan adanya dominasi warga Melayu Semenanjung Malaya terhadap rakyat Kalimantan Utara.

SEJARAH AMERIKA DALAM PERANG DINGIN



BAB I
PEMBAHASAN
  1. Latar belakang
Pada akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai dua kekuatan super. Menurut Matloff, "Perang Dunia II merupakan perubahan mendasar dalam keseimbangan kekuatan internasional, ketika sebuah strategi koalisi demi kemenangan tidak memberi solusi asli atau besar apapun". Sebagian besar Eropa telah dibagi oleh pendudukan Nazi dan kedua kekuatan super ini bertugas untuk menciptakan pemerintahan-pemerintahan baru di negara-negara Eropa. Telah disetujui bahwa pemilihan umum bebas akan dilaksanakan, tetapi Uni Soviet tidak segera melaksanakannya. Ketidakpatuhan Soviet dalam mengadakan pemilu bebas di negara-negara Eropa bekas perang menciptakan hubungan yang menegang dengan Amerika Serikat.

Friday 20 March 2015

sjarah lisan masyarakat dayak kantok menetap di hilir sungai boyan( salah satu daerah kapuas hulu)

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Masyarakat merupakan satu kesatuan yang hidup saling berdampingan dan saling membutuhkan. Setiap lingkungan masyarakat memiliki kondisi tersendiri sesuai dengan letak wilayah masyarakat tersebut. Begitupula lah yang terjadi disalah satu kabupaten kapuas hulu kecamatan Boyan Tanjung. Terutama masalah subsuku dayak kantok yang ada dikecamatan Boyan Tanjung.
Masyarakat dayak yang mempunyai ciri khas yaitu menetap dan tingal di hulu sungai ternyata ada yang menetap di hilir sungai khususnya di kecamatan boyan tanjung. Sedangkan yang kita ketahui masyarakat dayak sangat menyenagi dihulu sungai tapi mengapa keadaan ini bisa ada terjadi di kecamatan Boyan Tanjung ada apa yang menyebabkan didaerah tersebut.
 Jika dilihat dari kondisi sekarang antara kehidupan dayak kantok yang di hilir sungai dengan masyarakat melayu disekitarnya, kehidupan mereka sangat baik dan tentram tapi setelah saya mulai menyelusuri terdapat beberapa keganjalan tentang kehidupan dayak kantok yang menetap di hilir sungai. Inilah alasan mengapa saya bersemangat sekali untuk menelti keadaan tersbut.
Dikecamatan boyan tanjung yang mempunyai delapan belas desa (18) hanya satu yang beragama non muslim yaitu dayak kantok tersebut dayak yang menetap di hilir sungai. Inilah yang menjadi keunikan tersendiri di kecamatan tersebut. Kita tahu yang namaya dayak mereka selalu hidup berumpun sesama dayak bahkan kantok memang dikatakan sanagat dekat sekali dengan dayak iban namun kali ini sangat berbeda sekali dengan dayak kantok boyan mereka malah hidup berumpun sesama orang melayu.