BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Masyarakat merupakan satu kesatuan yang hidup saling
berdampingan dan saling membutuhkan. Setiap lingkungan masyarakat memiliki
kondisi tersendiri sesuai dengan letak wilayah masyarakat tersebut. Begitupula
lah yang terjadi disalah satu kabupaten kapuas hulu kecamatan Boyan Tanjung.
Terutama masalah subsuku dayak kantok yang ada dikecamatan Boyan Tanjung.
Masyarakat dayak yang mempunyai ciri khas yaitu
menetap dan tingal di hulu sungai ternyata ada yang menetap di hilir sungai
khususnya di kecamatan boyan tanjung. Sedangkan yang kita ketahui masyarakat
dayak sangat menyenagi dihulu sungai tapi mengapa keadaan ini bisa ada terjadi
di kecamatan Boyan Tanjung ada apa yang menyebabkan didaerah tersebut.
Jika dilihat
dari kondisi sekarang antara kehidupan dayak kantok yang di hilir sungai dengan
masyarakat melayu disekitarnya, kehidupan mereka sangat baik dan tentram tapi
setelah saya mulai menyelusuri terdapat beberapa keganjalan tentang kehidupan
dayak kantok yang menetap di hilir sungai. Inilah alasan mengapa saya
bersemangat sekali untuk menelti keadaan tersbut.
Dikecamatan boyan tanjung yang mempunyai delapan
belas desa (18) hanya satu yang beragama non muslim yaitu dayak kantok tersebut
dayak yang menetap di hilir sungai. Inilah yang menjadi keunikan tersendiri di
kecamatan tersebut. Kita tahu yang namaya dayak mereka selalu hidup berumpun
sesama dayak bahkan kantok memang dikatakan sanagat dekat sekali dengan dayak
iban namun kali ini sangat berbeda sekali dengan dayak kantok boyan mereka
malah hidup berumpun sesama orang melayu.